Hadir sebagai sebuah penemuan teknologi yang akan membawa perubahan besar bagi dunia, kecerdasan buatan atau artificial intelligence masuk ke berjenis-jenis segmen kehidupan. Tak hanya untuk bisnis, melainkan manfaat AI untuk pendidikan juga rupanya tidak dapat disepelekan.
Teladan simpel eksistensi AI dalam mensupport proses pendidikan hakekatnya dapat ditemukan pada teknologi yang akhir-akhir ini viral, ChatGPT. Teknologi AI ini dapat memberikan jawaban atas no limit city seluruh pertanyaan yang diajukan. Tetapi demikian seperti seluruh yang ada di dunia, teknologi hal yang demikian menjadi pedang bermata dua ketika diaplikasikan tidak secara ideal.
Memberikan jawaban komprehensif, terang. Tetapi ketika terus menerus diaplikasikan, karenanya nalar berpikir yang dimiliki akan menurun. Seorang hanya akan terlatih untuk mendapatkan jawaban instan, tanpa ada proses berpikir.
Pengaplikasian Teknologi AI secara Tepat
Berbincang-bincang mengenai tolok ukur ideal, akan menjadi hal yang cukup abstrak. Sejauh mana AI dapat dimanfaatkan untuk dunia pendidikan, melainkan tanpa melaksanakan abuse pada kemudahan yang diberikannya?
Chat GPT menjadi satu diantara sekian banyak teknologi AI yang ada, dan dapat dimanfaatkan. Tetapi demikian sejatinya eksistensi teknologi yaitu membantu apa yang dikerjakan manusia, bukan melaksanakan seluruh pekerjaan manusia secara sempurna.
Keterlibatan manusia tetap harus ada, dalam rangka mengembangkan pola berpikir, nalar, serta pengetahuan yang diaplikasikan pada kehidupan. Pengaplikasian teknologi AI untuk pendidikan kemudian dapat dikatakan ideal bila tetap layak dengan etika etis, serta undang-undang undang-undang sah yang berlaku.
Lalu Apa Umpamanya?
Manfaat AI untuk pendidikan kemudian dapat dipecah ke dalam beberapa nilai besar, yang ditunjukkan dalam uraian singkat di bagian selanjutnya. Secara biasa, tiga manfaat besarnya yaitu membikin proses belajar dan mengajar yang lebih cerdas, membantu tenaga pendidik dalam memberikan penilaian pada tugas yang dikumpulkan oleh pelajar, dan membantu proses identifikasi dan verifikasi identitas peserta didik.
1. Pengerjaan Belajar yang Lebih Cerdas
Manfaat AI untuk pendidikan yang pertama yaitu memberi tahu proses belajar yang lebih cerdas. Dengan analisa yang cermat pada capaian setiap siswa, pembelajaran dapat dikerjakan secara lebih personal dan nyaman, layak dengan bidang yang dibutuhkan oleh setiap siswa.
Secara ideal hal ini dapat membantu seseorang belajar dengan lebih konsentrasi. Pasalnya, pembelajaran yang dikerjakan juga dapat menjadi sesi interaktif, sehingga siswa tidak hanya berperan sebagai penerima isu, melainkan juga dapat dipancing untuk melaksanakan pencarian isu.
Pada scope yang lebih luas, AI dapat menghadirkan banyak sekali isu mengenai apa yang diminati siswa. Tentu kita seluruh tahu, siswa akan lebih antusias belajar pada bidang yang disukainya, dan AI dapat membantu mereka menemukan isu yang baru dan relevan pada topik berhubungan.
2. Menolong Penilaian Tugas
Pada konteks kekinian, kecerdasan buatan dapat membantu tenaga pendidik dalam melaksanakan penilaian pada soal dan tugas yang diberi pada siswanya. Tetapi, pengembangannya masih dalam tahap kecakapan membantu penilaian soal alternatif ganda.
Tentu saja di masa yang akan datang ketika AI sudah semakin canggih, kecakapan dalam ‘membaca’ data berupa artikel, kalimat, dan alinea dapat dikembangkan untuk membantu penilaian pada soal-soal esai.
Kesanggupan ini dalam waktu dekat diyakini akan dimiliki AI dengan machine learning-nya. AI dapat mengenali konteks kalimat, relevansinya dengan pertanyaan, dan ketepatan dengan jawaban yang sudah di-input oleh tenaga pendidik sebagai jawaban yang benar.
3. Identifikasi dan Verifikasi Identitas
Terkesan tidak terlalu berhubungan dengan dunia pendidikan? Tetapi hakekatnya verifikasi identitas dari peserta didik akan menjadi penting untuk memutuskan setiap siswa yang hadir ke dalam sebuah ruangan, ke dalam sebuah ujian, atau fasilitas pendidikan lain, benar-benar siswa yang sah sebagai pemilik jalan masuknya.
Mengapa ini penting?
Sebab tidak sedikit praktik kecurangan yang dikerjakan oknum tidak bertanggung jawab yang memalsukan identitas demi mendapatkan profit pribadi. Umpamanya saja kecurangan dalam mengikuti ujian, dengan oknum yang hakekatnya bukan peserta ujian.
Kemudian oknum yang mengakses isu atau cara pendidikan dengan jalan masuk palsu, yang diperolehnya dari aktivitas pembajakan atau dengan kesengajaan dari pemilik akun yang sah. Tentu secara administratif hal ini benar-benar merugikan.
Dengan adanya proses identifikasi dan verifikasi yang dikerjakan, karenanya dapat dipastikan bahwa user yang menggunakan fasilitas pendidikan yaitu user sah yang menjadi pemilik sah jalan masuk hal yang demikian, dan tidak terjadi kecurangan yang dapat merugikan.
Optimasi kecerdasan buatan dalam dunia pendidikan hakekatnya benar-benar luas dan mencakup berjenis-jenis sektor. Tetapi demikian tiga yang disebutkan di atas yaitu model simpel yang banyak diaplikasikan ketika ini, dalam konteks pendidikan di Indonesia.
Manfaat AI untuk pendidikan dapat dipahami sebagai sebuah investasi jangka panjang, yang membantu pendidik, pelajar, dan pengelola cara pendidikan agar dapat terus memperbaiki mutu pendidikan. Untuk mengurangi adanya praktik kecurangan dalam mencapai dunia pendidikan yang berkwalitas Verihubs hadir dengan menawarkan produk verifikasi wajah yang solid untuk diaplikasikan pada cara pendidikan. Dengan Face Recognition yang ada, verifikasi identitas pelajar atau pendidik dapat dikerjakan dengan cermat dan proses yang pesat. Untuk mengetahui isu lebih lanjut berhubungan produknya, Anda dapat menghubungi layanan pelanggan kami kini juga.